Aqiqah Nurul Hayat

Seni Mendidik Dengan Hati

“Anak tidak hanya butuh didengar, tapi juga dipahami dengan hati.”


Menjadi orang tua adalah perjalanan panjang yang penuh warna. Tidak ada buku panduan yang mampu menjelaskan seluruhnya, karena setiap anak memiliki keunikan dan caranya sendiri untuk tumbuh. Namun, satu hal yang selalu menjadi kunci dalam proses pengasuhan adalah mendidik dengan hati — sebuah seni untuk mencintai, memahami, dan menuntun anak dengan penuh kesabaran.

Mendidik dengan hati berarti berusaha melihat dunia dari sudut pandang anak. Saat ia menangis, marah, atau melakukan kesalahan, orang tua diajak untuk menenangkan, bukan menghakimi. Anak yang merasa dimengerti akan belajar bahwa cinta bukan datang dari kesempurnaan, melainkan dari penerimaan.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra’ Ayat 24 :

وَاخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحۡمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِىۡ صَغِيۡرًا ؕ‏ 

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

Ayat ini menunjukkan bahwa kasih sayang adalah inti dari hubungan antara orang tua dan anak. Dalam konteks mendidik, kasih sayang menjadi fondasi agar anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh cinta. Ketika anak berbuat salah, orang tua yang mendidik dengan hati tidak langsung memarahi, tetapi menasihati dengan lembut dan memahami perasaan anak.

Rasulullah SAW juga mencontohkan pola asuh yang penuh kelembutan. Beliau bersabda:

“Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa kasih sayang bukan sekadar perasaan, melainkan bentuk pendidikan. Dengan kelembutan, anak belajar mengenal empati, tanggung jawab, dan cinta kepada sesama.

langkah-langkah menerapkan seni mendidik dengan hati :

  1. Niatkan Pengasuhan sebagai Ibadah
  2. Gunakan Bahasa yang Lembut
  3. Dengarkan dengan Empati
  4. Beri Keteladanan, Bukan Sekadar Perintah
  5. Tumbuhkan Cinta, Bukan Takut
  6. Doakan Anak dengan Tulus

Mendidik dengan hati berarti hadir sepenuhnya untuk anak — mendengarkan, memeluk, dan memberi teladan nyata dalam setiap tindakan. Anak tidak hanya membutuhkan aturan, tetapi juga kehangatan yang membuatnya merasa diterima.

Seni mendidik dengan hati bukan tentang menjadi orang tua yang sempurna, tetapi tentang menjadi orang tua yang hadir dengan cinta. Dengan hati yang lembut, insyaAllah kita dapat menumbuhkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan penuh kasih sayang.

👉 Klik untuk menonton di Instagram Reels : https://www.instagram.com/reel/DMcqe4fhXbk/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

Informasi menarik lainnya, kunjungi Situs Kami : https://aqiqahnurulhayat.id/tentang-kami/

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat