fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

Jangan Sampai Anak Kita Berkata Kotor

Dalam Islam, menjaga lisan merupakan salah satu ajaran utama yang ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan Islami perlu dibimbing agar tidak terbiasa berkata kotor. Hal ini menjadi tanggung jawab orang tua dalam mendidik mereka dengan penuh kesabaran dan keteladanan.

Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra: 53)

Ayat ini menegaskan bahwa ucapan seseorang memiliki dampak besar dalam kehidupan sosial dan spiritualnya. Oleh karena itu, mencegah anak berkata kotor harus menjadi prioritas dalam pola asuh Islami. Dalam kehidupan sehari-hari, perkataan yang buruk dapat menyakiti perasaan orang lain dan menimbulkan konflik. Sebaliknya, perkataan yang baik dapat mendamaikan, membangun hubungan yang harmonis, serta membawa keberkahan dalam hidup.

Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW juga memberikan teladan tentang pentingnya menjaga lisan. Beliau bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa ucapan yang keluar dari mulut seseorang haruslah baik dan bermanfaat. Jika tidak ada hal baik yang bisa dikatakan, lebih baik memilih diam agar tidak menyakiti perasaan orang lain atau mendatangkan dosa.

Faktor Penyebab Anak Berkata Kotor

  1. Lingkungan yang Tidak Terjaga Anak-anak sangat mudah meniru apa yang mereka dengar dari orang-orang di sekitarnya, baik dari keluarga, teman sebaya, maupun media. Jika lingkungan anak dipenuhi dengan orang-orang yang sering berkata kasar, maka kemungkinan besar anak akan meniru kebiasaan tersebut.
  2. Kurangnya Pengawasan Orang Tua Jika orang tua kurang memperhatikan bahasa yang digunakan anak-anak, mereka bisa terbiasa mengucapkan kata-kata kasar tanpa menyadari dampaknya. Kurangnya bimbingan dari orang tua juga membuat anak merasa bahwa berkata kasar adalah sesuatu yang biasa dan tidak memiliki konsekuensi negatif.
  3. Pengaruh Media Sosial dan Televisi Banyak tayangan yang kurang mendidik dan mengandung kata-kata kasar sehingga anak-anak menirunya tanpa sadar. Dalam era digital saat ini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis konten, termasuk yang mengandung bahasa kasar atau tidak pantas.
  4. Kurangnya Pendidikan Agama Anak yang tidak dibekali dengan pemahaman agama yang baik cenderung kurang menyadari pentingnya menjaga lisan. Pendidikan agama yang baik dapat membentuk karakter anak sehingga lebih berhati-hati dalam berbicara dan selalu memilih kata-kata yang baik.

Cara Mencegah Anak Berkata Kotor

  1. Menjadi Teladan yang Baik Anak-anak meniru orang tua mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu berkata baik dan menghindari ucapan yang kasar. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati orang lain.
  2. Mengajarkan Doa dan Zikir Dengan membiasakan anak membaca doa dan zikir setiap hari, mereka akan lebih terbiasa menggunakan kata-kata baik dalam kehidupan sehari-hari. Zikir juga membantu menenangkan hati dan menjauhkan anak dari kebiasaan berkata kasar.
  3. Memberikan Pemahaman tentang Akhlak Islam Jelaskan kepada anak tentang pentingnya berkata baik dan dampak negatif dari berkata kotor, baik di dunia maupun di akhirat. Ajak mereka untuk memahami bahwa perkataan buruk bisa menyakiti orang lain dan membuat mereka kehilangan teman.
  4. Mengontrol Konten yang Dikonsumsi Anak Pastikan anak tidak terpapar tontonan atau permainan yang mengandung bahasa kasar. Orang tua perlu memantau tayangan yang ditonton anak dan memberikan alternatif hiburan yang lebih mendidik.
  5. Memberikan Teguran dengan Bijak Jika anak mulai berkata kasar, beri teguran dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang. Hindari memarahi anak dengan kata-kata kasar karena hal ini bisa memperburuk situasi dan membuat anak semakin terbiasa dengan kata-kata tersebut.
  6. Memberikan Konsekuensi yang Mendidik Orang tua bisa memberikan konsekuensi yang mendidik jika anak berkata kasar, seperti mengajak mereka membaca buku tentang akhlak atau menghafal hadis tentang menjaga lisan. Konsekuensi yang diberikan harus bersifat mendidik, bukan hukuman yang justru membuat anak merasa tertekan.
  7. Menciptakan Lingkungan yang Positif Ciptakan lingkungan yang mendukung anak untuk berbicara dengan baik. Ajak mereka berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan berbicara sopan dan ajarkan mereka untuk memilih pergaulan yang baik.

Kesimpulan

Mencegah anak berkata kotor dalam parenting Islami memerlukan peran aktif dari orang tua dan lingkungan sekitar. Dengan memberikan contoh yang baik, membimbing anak dalam memahami ajaran Islam, serta mengawasi lingkungan dan media yang mereka konsumsi, anak-anak akan lebih terbiasa menggunakan kata-kata yang baik dan menjaga lisannya. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

Semoga kita sebagai orang tua bisa terus memberikan bimbingan terbaik bagi anak-anak kita agar mereka selalu menjaga lisan dan bertutur kata yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat