Petualangan Ayu di Dunia Peri Bagian I
Dunia Baru
Petualangan Ayu di Dunia Peri—Cerita Anak
Ayu begitu menyukai warna, ia sering menghabiskan waktunya untuk menggambar dengan crayon yang ia beli dari hasil menabung uang jajannya. Apapun akan ia gambar dari taman pelangi tempat bermain para peri, tokoh kartun, atau bahkan dia akan menggambarkan dirinya sendiri, sebagai seorang putri yang punya kekuatan ajaib. Gambar-gambar itu ditempel memenuhi dinding kamarnya, tak jarang ia juga menjual ke teman sekelasnya dalam bentuk, hasilnya akan cukup untuk membeli crayon baru.
Di hari Minggu, seperti biasa dengan ditemani Oyen kucing kecilnya, Ayu akan menghabiskan waktu liburnya untuk menggambar. Hari ini dia akan menggambar seorang peri cantik, salah satu karakter di cartoon favoritnya, yaitu Moonlight. Peri itu bernama Elfy, wajahnya putih bersih, dengan rambut panjang yang dihiasi bunga, memakai gaun merah muda, dan sayapnya dipenuhi kilauan warna-warna yang cerah. Saat Ayu sedang asyik menggambar, ia dihampiri ayahnya yang penasaran dengan lukisannya.
“Wah, gambar apa ini, Nak? Cantik banget, boleh Ayah lihat?” tanya ayahnya dengan penuh kekaguman.
“Ini namanya Elfy, Yah. Dia peri yang baik, suka menolong hewan-hewan di hutan, suka berbagi, dan dia hebat, loh! Elfy punya kekuatan ajaib mengendalikan warna,” kata Ayu, sambil memperagakan seolah-olah dirinya adalah Elfy.
“Aduh, Ayu… bisa aja kalau ngayal,” goda ayahnya sambil tersenyum.
“Eh, Ayah nanti lihat aja! Ayu bisa jadi peri, bisa terbang kemana-mana!” Ayu semakin bersemangat dengan imajinasinya.
“Yaudah, sini terbang bareng Ayah… ngenggg…” Ayahnya kemudian menggendong Ayu, berlari kecil mengelilingi kamar. Ayu menikmati momen itu, merentangkan tangannya seolah-olah benar-benar terbang seperti peri yang menyusuri angin sejuk, sementara Oyen, kucingnya, mengikuti di belakang.
“Wah.. Oyen, Aku terbang! Ayo, kejar aku!” seru Ayu.
“Meong…” balas Oyen.
Ayupun menutup matanya dan semakin merasakan hembusan angin di wajahnya, dan ketika Ayu membuka matanya tiba-tiba ia berada di atas awan.
Petualangan Ayu di Dunia Peri—Cerita Anak
“Wahh… kita di atas awan! Ayu terbang beneran, ya? Aku punya sayap!” Ayu awalnya terkejut, tiba-tiba saja ia bisa terbang dan kini berada di atas awan. Namun yang lebih mengejutkan, ayahnya tidak ada disampingnya, hanya ada Oyen di pundaknya.
“Ayah, Ayah.. mana, Ayah mana Oyen”, seru Ayu panik sambil melihat sekeliling, mencari ayahnya.
“Meoong..”Sahut Oyen, dengan menunjuk kebawah, seakan-akan meminta Ayu untuk turun terlebih dahulu.
Ayu belum terbiasa dengan sayapnya, ia sedikit kaku ketika terbang, namun perlahan ia bisa turun dengan penuh hati-hati. Ayu pun akhirnya mendarat di sebuah hutan lebat dengan pohon-pohon yang tinggi, disana tampak gelap dan suasananya menyeramkan, Ayu merasa khawatir dan takut.
“Waduhh.. ini dimana Yen.. ayah dimana?” ucap Ayu terbata-bata, tubuhnya mulai gemetar karena takut.
KRESEK…. KRESEKK.. Terdengar suara dari balik semak semak, Ayu semakin ketakutan.
“Siapa.. siapa itu”, seketika muncul seorang wanita, lebih tinggi dari Ayu, bajunya terbuat dari daun, ia membawa busur dan anak panah di punggungnya.
“Siapa kamu, kenapa kamu sendirian di hutan ini?” tanya wanita itu.
“A..ku aku Ayu, sepertinya aku tersesat, aku gak tau dimana ini, aku takut” Ayu masih terbata-bata, rasa takutnya membuat ia menangis.
“Tenang, tenang, aku tidak akan menyakitimu, kamu aman denganku, ayo ikut denganku, berbahaya sendirian disini”, ujar wanita itu sambil berusaha menenangkan Ayu.
“Kamu bisa terbang”, tanya wanita itu.
“Ya…” jawab Ayu, masih sedikit gemetar.
“Baiklah, ikuti aku,” kata wanita itu. Mereka pun terbang keluar dari hutan menuju tempat yang lebih aman.
Petualangan Ayu di Dunia Peri—Cerita Anak
Di tengah perjalanan, Ayu memberanikan diri bertanya kepada wanita itu, siapa dirinya dan dari mana asalnya.
“Permisi, Nyonya. Bolehkah aku bertanya sesuatu?” ucap Ayu dengan sedikit canggung.
“Ya, ada apa?” jawab wanita itu sambil melirik Ayu.
“Sebenarnya, siapa Nyonya? Dan, kita ini ada di mana?”
“Aku seorang prajurit peri yang baru saja pulang dari misi. Kamu bisa memanggilku Ana. Saat ini, kita berada di dunia peri dan sedang menuju Edelwise, kota para peri,” jelas wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Ana.
“Edelwise, kota peri?”, sanggah Ayu keheranan.
“Ya kamu akan segera mengetahuinya gadis kecil,”ucap Ayu.
“Lalu bagaimana denganmu, dari mana kamu berasal?, aku belum pernah melihatmu di Edelwise”, Ana balik bertanya.
“Entahlah, aku juga heran, kenapa aku bisa ada disini. Tadinya aku bersama ayahku di kamar, kami bersenang-senang, namun tiba-tiba aku sudah ada disini. Ayahku menghilang dan aku nggak tau ayah kemana, cuman ada Oyen dipundakku” Ujar Ayu dengan nada sedih.
“Baiklah, aku akan bantu kamu untuk menemukan ayahmu, dan kembali ke dunia asalmu, untuk sementara kita akan beristirahat di Edelwise”, Ana kembali menenangkan Ayu.
Mereka telah sampai di Edelwise. Kota itu cukup ramai, dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang unik, ada yang berbentuk jamur, batang pohon, dan buah-buahan seperti labu. Saat hari mulai malam, kota itu dihiasi dengan cahaya kunang-kunag. Dan tentu saja benar seperti apa yang Ana katakan, Edelwise adalah kota para peri, namun disana juga ada kurcaci dan beberapa hewan yang bisa berbicara.
Petualangan Ayu di Dunia Peri—Cerita Anak
Bersambung…
Baca artikel lainnya juga
Cara Efektif Mengelola Screen Time Anak Tanpa Drama
Ibu adalah Madrasah Pertama Bagi Anaknya
Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.