fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

Larangan Kurban yang Sering Terlupakan, Kamu Salah Satunya?

Ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan. Di balik prosesi ini, ada syariat dan adab yang perlu dijaga agar ibadah kita diterima oleh Allah ﷻ. Sayangnya, masih banyak umat Islam yang kurang memperhatikan larangan-larangan penting dalam berkurban , baik karena ketidaktahuan maupun karena dianggap sepele.

Berikut beberapa larangan kurban yang sering terlupakan, namun sangat penting untuk diketahui:

1. ❌ Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban

Bagi orang yang berniat berkurban , disunnahkan untuk tidak memotong kuku, rambut, atau bulu tubuh sejak masuk 1 Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih.

📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah satu di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun.”
(HR.Muslim)

🔎 Masih banyak yang lupa atau bahkan tidak tahu tentang anjuran ini. Padahal ini menunjukkan kesiapan lahir batin dalam melaksanakan ibadah kurban.

2. ❌ Menyembelih Sebelum Salat Id

Menyembelih hewan kurban sebelum shalat Iduladha membuat kurban tersebut tidak sah sebagai ibadah kurban , meskipun dagingnya tetap halal dimakan.

📖 Nabi ﷺ bersabda:
“Siapa yang menyembelih sebelum shalat, maka sesungguhnya ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri, bukan sebagai kurban.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

🔔 Pastikan penyembelihan dilakukan setelah shalat Id!

3. ❌ Memilih Hewan Kurban yang Tidak Memenuhi Syarat

Kurban tidak sah jika hewan yang disembelih:

  • Terlalu kurus
  • Buta atau pincang parah
  • Sakit atau memiliki cacat fisik

📖 Nabi ﷺ bersabda :
“Empat jenis hewan yang tidak sah dijadikan kurban: yang jelas-jelas buta sebelah, yang jelas-jelas sakit, yang jelas-jelas pincang, dan yang sangat kurus hingga tidak mengetik.”
(HR. Abu Dawud dan lainnya)

📌 Kadang-kadang, karena harga tergiur murah, orang lupa memeriksa kondisi hewan. Ini bisa membuat kurban tidak sah .

4. ❌ Menjual Bagian dari Hewan Kurban

Dilarang menjual bagian apapun dari hewan kurban, termasuk kulit, tanduk, atau dagingnya. Semuanya harus dipromosikan, dimanfaatkan, atau disedekahkan . Termasuk juga tidak boleh diberikan sebagai upah tukang sembelih.

📖 Nabi ﷺ bersabda:
“Siapa yang menjual kulit hewan kurbannya, maka tidak ada (pahala) kurbannya.”
(HR. Al-Hakim)

🧾 Jika ingin memberi hadiah pada panitia kurban atau jagal, gunakan uang pribadi, bukan dari bagian kurban .

5. ❌ Berniat Kurban karena Pamer atau Gengsi

Tujuan utama kurban adalah taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah), bukan ajang unjuk diri di masyarakat.

📖 Allah berfirman:
“Daging dan darah hewan kurban itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.”
(QS. Al-Hajj : 37)

🚫 Jika niatnya karena ingin terlihat “mampu”, “dermawan”, atau karena “malu sama tetangga”, maka pahala kurban bisa hilang .

Sudahkah kamu memahami larangan kurban dengan benar? Jangan sampai termasuk yang lalai!

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat