fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

5 Tips Simpel Agar Anak Gemar Membaca

tips anak gemar membaca

 

Membuat anak gemar membaca seringkali menjadi tantangan besar bagi para orang tua. Di tengah era digital seperti sekarang, anak-anak lebih banyak tergoda oleh berbagai distraksi seperti game online dan video pendek yang dapat dengan mudah diakses melalui gadget. Hal ini membuat mereka sulit untuk “BETAH” berlama-lama membaca buku. Bahkan, untuk sekadar membuka sampul buku saja, sering kali mereka sudah merasa enggan.

Namun, meskipun tantangannya besar, bukan berarti mustahil untuk menumbuhkan minat baca pada anak. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membantu anak untuk mulai menikmati membaca dan menjadikannya sebagai bagian dari keseharian mereka. Berikut ini adalah 5 tips sederhana yang bisa Anda terapkan agar anak lebih gemar membaca.

Baca juga: Memanjakan Anak Adalah Toxic Parenting?

1. Menjadi Contoh Untuk Anak

Sebenarnya, mengapa Anda ingin anak Anda gemar membaca? Mungkin karena Anda sendiri telah merasakan manfaat besar dari membaca, dan ingin menularkan budaya positif ini kepada anak Anda. Anda memahami bahwa membaca bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi juga jendela pengetahuan yang membuka wawasan serta membentuk karakter dan kecerdasan.

Namun, jika Anda termasuk orang yang kurang tertarik pada kegiatan membaca tetapi berharap anak Anda gemar membaca, tantangannya akan menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena anak-anak adalah peniru ulung, yang cenderung meniru perilaku dan kebiasaan orang tua mereka. Mereka melihat Anda sebagai panutan utama, sehingga apa yang Anda lakukan seringkali menjadi referensi bagi mereka.

Ketika Anda menawarkan buku kepada anak, berbagai alasan mungkin akan muncul dari mereka—alasan yang kadang membuat Anda bingung harus menjawab apa. Namun, jika anak Anda menggunakan Anda sebagai alasan, misalnya, “Mengapa saya harus membaca jika Ayah/Ibu tidak suka membaca?”, pertanyaan ini bisa menjadi cermin yang memaksa Anda untuk merenung.

Membiasakan anak membaca memerlukan contoh nyata dari lingkungan terdekatnya, terutama dari orang tua. Dengan menunjukkan bahwa Anda juga menghargai waktu untuk membaca, anak akan lebih mudah menerima kebiasaan tersebut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, jika Anda tidak memberikan contoh, harapan agar anak gemar membaca bisa menjadi lebih sulit tercapai, karena anak cenderung mengikuti apa yang mereka lihat, bukan hanya apa yang mereka dengar.

2. Buat Suasana Membaca Yang Menyenangkan Tanpa Dipaksa

Menciptakan suasana membaca yang menyenangkan adalah kunci untuk membangkitkan minat baca anak tanpa harus memaksanya. Alih-alih membuat membaca menjadi tugas yang membebani, cobalah untuk mengubahnya menjadi aktivitas yang dinantikan dan menyenangkan.

Mulailah dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik untuk membaca. Pilih tempat yang tenang dan bebas dari gangguan, seperti sudut membaca khusus di rumah yang dilengkapi dengan bantal, selimut, dan lampu baca yang lembut. Pastikan area ini memiliki suasana yang cozy sehingga anak merasa nyaman saat duduk dan membaca.

Selain itu, jadikan waktu membaca sebagai momen berkualitas yang melibatkan interaksi positif. Cobalah membacakan buku dengan penuh ekspresi dan antusiasme, menggunakan berbagai suara dan intonasi untuk membuat cerita lebih hidup. Jika memungkinkan, ajak anak untuk bergiliran membaca bersama atau berdiskusi tentang isi buku untuk menambah keterlibatan mereka.

Selalu ingat untuk tidak memaksa anak untuk membaca. Berikan mereka kebebasan untuk memilih buku yang mereka suka dan biarkan mereka menentukan kapan dan berapa lama mereka ingin membaca. Jika anak merasa dipaksa, mereka mungkin akan merasa terbebani dan kehilangan minat.

Dengan pendekatan yang penuh perhatian dan menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan, Anda dapat membantu anak membangun kebiasaan membaca yang positif dan menjadikannya bagian yang menyenangkan dari rutinitas mereka.

Baca Juga: Menjadi Orang Tua yang Tegas, Bukan Berarti Keras!

3. Kenali yang Anak Anda Suka

Cobalah untuk melihat dunia dari sudut pandang anak Anda. Pahami kepribadian mereka, serta apa yang mereka sukai dan tidak sukai selama ini. Mungkin mereka lebih tertarik pada buku-buku yang penuh warna dan gambar, atau mungkin mereka lebih menyukai cerpen yang singkat namun penuh makna. Mengetahui hal ini bisa menjadi kunci untuk menumbuhkan minat baca mereka. Selain itu, penting juga untuk memahami gaya belajar atau cara mereka menyerap informasi. Apakah anak Anda lebih dominan dalam hal visual, auditori, atau kinestetik?

Jika anak Anda memiliki tipe kepribadian visual, mereka cenderung lebih mudah tertarik dengan buku-buku yang kaya akan gambar, ilustrasi, dan warna-warna cerah. Buku-buku ini bisa mencakup cerita bergambar, komik, atau bahkan ensiklopedia dengan ilustrasi menarik. Visualisasi yang kuat akan membantu mereka memahami dan mengingat informasi lebih baik, sekaligus membuat proses membaca menjadi lebih menyenangkan.

4. Cerita Sebelum Tidur

Membacakan cerita sebelum tidur adalah salah satu cara efektif untuk menumbuhkan minat baca pada anak, terutama bagi mereka yang memiliki kepribadian auditori, yaitu anak-anak yang lebih mudah belajar dan memahami melalui pendengaran. Dengan mendengarkan cerita yang dibacakan dengan penuh ekspresi, anak-anak dapat merasa lebih terlibat dan tertarik pada alur cerita.

Selain itu, kebiasaan ini tidak hanya membantu anak mengenal kata-kata baru, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara Anda dan anak, menjadikan waktu sebelum tidur sebagai momen yang dinanti-nanti. Cerita yang menarik dan penuh imajinasi juga dapat merangsang daya pikir dan kreativitas mereka, sehingga perlahan-lahan anak mulai menyukai buku dan aktivitas membaca.

5. Beri Buku yang Lebih Interaktif

Beri anak buku yang lebih interaktif untuk meningkatkan minat membaca mereka. Buku-buku interaktif, seperti pop-up books, buku dengan tekstur, atau buku dengan fitur audio, bisa menjadi pilihan yang menarik. Buku jenis ini tidak hanya mengajak anak untuk membaca teks, tetapi juga merangsang indra lain seperti sentuhan dan pendengaran. Dengan adanya elemen-elemen tambahan yang menarik, anak-anak akan lebih mudah tertarik dan terlibat dalam kegiatan membaca.

Selain itu, buku interaktif sering kali menggabungkan cerita dengan aktivitas, seperti menemukan gambar tersembunyi atau menekan tombol untuk mendengar suara tertentu. Ini dapat membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan dan menghibur, sehingga anak tidak merasa bosan. Semakin anak merasa terlibat dalam cerita, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengembangkan kebiasaan membaca yang berkelanjutan.

Buku interaktif ini juga dapat menjadi jembatan bagi anak-anak yang awalnya kurang tertarik pada buku, karena mereka akan merasa seperti sedang bermain sambil belajar. Dengan cara ini, membaca bisa menjadi aktivitas yang dinanti-nantikan oleh anak-anak, bukan sekadar tugas yang harus mereka lakukan.

 

 

Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.

Aqiqah PALEMBANG

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat