Menyembelih hewan qurban bukan hanya soal teknis atau tradisi, tetapi merupakan bagian dari ibadah yang harus mengikuti ketentuan syariat Islam. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah syarat sah penyembelihan qurban. Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi, maka penyembelihan bisa menjadi tidak sah dan qurban tidak diterima. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan melaksanakan tata cara penyembelihan qurban sesuai aturan agama, agar ibadah ini bernilai dan diterima oleh Allah SWT
1. Niat dan Keikhlasan
Penyembelihan harus diawali dengan niat karena Allah SWT. Niat cukup dalam hati, tanpa perlu dilafalkan. Ini membedakan antara penyembelihan biasa dan penyembelihan untuk ibadah qurban.
2. Waktu Penyembelihan yang Ditetapkan
Penyembelihan hanya sah dilakukan mulai setelah salat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbenam matahari pada 13 Dzulhijjah. Jika dilakukan sebelum waktu tersebut, maka penyembelihan tidak dianggap sebagai qurban.
3. Syarat Orang yang Menyembelih
Penyembelih haruslah seorang muslim, berakal, dan memahami tata cara penyembelihan yang sesuai syariat. Boleh dilakukan sendiri oleh pemilik hewan atau diwakilkan kepada orang yang ahli dalam hal tersebut.
4. Membaca Basmallah dan Takbir
Saat menyembelih, wajib membaca:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱللّٰهُ أَكْبَرُ
(Dengan nama Allah, Allah Maha Besar)
Boleh menambahkan doa: “Allahumma hadzihi minka wa laka, taqabbal minni.” Artinya: Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah dariku.
5. Menghadap ke Kiblat dan Memposisikan Hewan
Hewan qurban dibaringkan menghadap kiblat, biasanya di sisi kiri agar penyembelih lebih mudah bekerja dari sisi kanan. Tujuannya adalah mengikuti adab dan sunnah Rasulullah SAW.
6. Teknik Penyembelihan yang Sesuai Syariat
Pisau yang digunakan harus sangat tajam agar pemotongan berlangsung cepat, meminimalkan rasa sakit. Potongan harus mengenai tiga saluran utama di leher:
-
Saluran pernapasan (trakea)
-
Saluran makanan (esofagus)
-
Dua pembuluh darah utama di leher
Proses ini harus dilakukan dengan satu gerakan cepat, tanpa menyiksa hewan.
7. Memastikan Hewan Telah Mati
Setelah disembelih, tunggu hingga hewan benar-benar mati sebelum memotong bagian tubuh lain atau menguliti. Ini penting untuk menjaga kehalalan dan menghormati kehidupan hewan tersebut.
8. Kebersihan dan Kemanusiaan
Dalam seluruh proses, penting untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan adab. Jangan memperlihatkan penyembelihan kepada hewan lain, jangan menyakiti atau menakut-nakuti mereka. Ini bagian dari ihsan dalam beribadah.
Penutup
Melaksanakan tata cara penyembelihan hewan qurban yang benar dan sah bukan hanya untuk memenuhi syarat hukum ibadah, tapi juga untuk menunjukkan keikhlasan, rasa kemanusiaan, dan ketaatan pada sunnah Rasulullah SAW. Dengan memperhatikan aspek-aspek teknis dan spiritual ini, kita bisa memastikan bahwa ibadah qurban kita diterima dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak, termasuk hewan yang dikurbankan.