fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

Mengatasi Masalah Anak yang Suka Marah: Solusi Islami

Mengatasi Masalah Anak yang Suka Marah: Solusi Islami

Mengatasi Masalah Anak yang Suka Marah: Solusi Islami untuk Orang Tua

Menghadapi anak yang mudah marah bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua. Perilaku marah yang meledak-ledak, membentak, atau bahkan sampai membanting barang, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa berdampak buruk terhadap perkembangan karakter anak. Dalam Islam, mendidik anak bukan hanya tentang mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk akhlak dan kepribadian mereka. Maka, penting bagi orang tua untuk memahami solusi Islami dalam mengatasi masalah ini.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana orang tua dapat mengarahkan emosi anak dengan bijak, berdasarkan ajaran Islam dan pendekatan psikologi yang selaras dengan nilai-nilai syariah.


Mengapa Anak Mudah Marah?

Sebelum masuk ke dalam solusi, kita perlu memahami dulu penyebab anak mudah marah. Beberapa faktor umum di antaranya:

  • Kurangnya kemampuan mengelola emosi : Anak-anak belum memiliki kemampuan yang matang untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata, sehingga mereka memilih marah sebagai cara untuk mengungkapkan kekecewaan.

  • Lingkungan yang penuh tekanan : Misalnya, suasana rumah yang tidak harmonis, sering melihat konflik, atau pola asuh yang terlalu keras.

  • Kurangnya perhatian dan komunikasi dari orang tua

  • Faktor biologis atau psikologis , seperti kelelahan, lapar, atau masalah sensorik.

Dalam Islam, orang tua adalah madrasah pertama bagi anak. Maka, sangat penting bagi orang tua untuk hadir secara emosional dan spiritual dalam mendampingi tumbuh kembang anak.


Prinsip Dasar dalam Parenting Islami

Dalam Islam, prinsip pengasuhan anak menekankan kasih sayang, keteladanan, dan komunikasi yang baik. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam mendidik anak-anak dan umatnya dengan penuh kelembutan. Beberapa prinsip penting dalam parenting Islami meliputi:

  1. Kasih sayang (rahmah)
    Allah SWT berfirman:
    “Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya : 107)

  2. Keteladanan (uswah hasanah)
    Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Jika orang tua mudah marah, besar kemungkinan anak pun akan menirunya.

  3. Komunikasi yang lemah lembut
    Seperti dalam kisah Nabi Musa dan Harun yang diperintahkan Allah untuk berbicara dengan Fir’aun dengan kata-kata yang lembut (QS. Thaha: 44), begitu pula kita mengajarkan untuk berbicara kepada anak-anak dengan kelembutan.


Solusi Islami Mengatasi Anak yang Suka Marah

Berikut adalah beberapa langkah solusi Islami yang dapat diterapkan orang tua:

1. Memberikan Contoh Yang Baik

Anak belajar dari melihat. Jika orang tua bisa mengendalikan emosi saat menghadapi tekanan, anak akan belajar bahwa marah bukanlah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah. Hadits Rasulullah SAW :
“Bukanlah orang kuat itu yang pandai bergulat, namun orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Mengajarkan Doa dan Zikir

Islam memberikan banyak panduan untuk meredakan kemarahan, salah satunya dengan membaca doa dan zikir. Ajarkan anak untuk membaca:

  • A’udzu billahi minasy-syaithanir-rajiim ketika mulai marah.

  • Ajarkan anak berdzikir seperti Subhanallah , Alhamdulillah , atau Astaghfirullah untuk menenangkan hati.

3. Menggunakan Teknik Time-Out Islami

Alih-alih memarahi anak balik, ajak anak untuk berwudhu atau duduk di tempat yang tenang dan diam. Wudhu adalah cara terbaik untuk meredakan emosi karena udara dapat menenangkan dan berfungsi sebagai bentuk ibadah.

Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api dipadamkan dengan udara. Maka jika salah satu di antara kalian marah, hendaklah ia berwudhu.” (HR.Abu Dawud)

4. Membangun Rutinitas yang Sehat

Anak yang kelelahan atau kurang tidur cenderung lebih mudah marah. Dalam pendekatan Islami , menjaga rutinitas anak—termasuk waktu tidur, makan yang halal dan thayyib, serta waktu ibadah—adalah bagian dari tanggung jawab orang tua.

5. Memberi Pelukan, Bukan Pukulan

Saat anak marah, terkadang yang mereka perlukan hanyalah pelukan dan perhatian, bukan hukuman. Rasulullah SAW tidak pernah memukul anak-anak, bahkan beliau bersabda:
“Barang siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.” (HR.Bukhari)


Komunikasi Islami: Kunci Mengatasi Emosi Anak

Bangun komunikasi terbuka dengan anak. Tanyakan apa yang mereka rasakan dan bantu mereka meredakan emosi tersebut. Contoh: “Kamu merasa sedih atau kesal karena mainannya rusak?”

Jangan langsung menyuruh mereka diam, tapi dengarkan dengan sabar. Islam mengajarkan untuk bersikap adil, termasuk dalam memahami perasaan anak.


Hindari Label Negatif

Menyebut anak dengan kata-kata seperti “nakal”, “pemarah”, atau “susah diatur” justru akan memperkuat perilaku tersebut. Dalam Islam, setiap manusia dilahirkan dalam fitrah yang suci. Maka tugas orang tua adalah mengarahkan, bukan menghakimi.


Mengajak Anak Berdoa Bersama

Salah satu solusi Islami yang sangat kuat adalah doa. Doakan anak dalam setiap sujud, dan ajak mereka berdoa bersama setelah shalat. Doa orang tua untuk anak sangat mustajab, sebagaimana disebutkan dalam hadits.


Penutup: Sabar dan Istiqamah adalah Kunci

Mengatasi anak yang suka marah bukanlah proses instan. Diperlukan kesabaran , doa , dan komitmen untuk terus belajar menjadi orang tua yang lebih baik. Terapkan solusi Islami secara konsisten, dan insya Allah anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar dan berakhlak mulia.

Setiap anak adalah amanah, dan setiap ujian dalam mendidik mereka adalah bagian dari ladang pahala bagi orang tua yang mau bersungguh-sungguh. Jadilah sahabat terbaik bagi anak, dan bangun rumah yang penuh kasih sayang serta nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat