(Parenting dalam Cahaya Islam)
Bulan Muharram bukan sekadar awal tahun baru dalam kalender Islam. Di balik namanya, ada banyak pelajaran, sejarah, dan nilai spiritual yang bisa jadi momen berharga untuk mempererat hubungan keluarga dan menanamkan nilai-nilai Islami sejak dini. Bagi para orang tua, inilah waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan anak pada sejarah Islam dan membentuk karakter mereka melalui momen yang penuh makna.
🗓️ Apa Itu Bulan Muharram?
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah, dan termasuk dalam empat bulan suci dalam Islam. Kata Muharram sendiri berarti “yang diharamkan,” karena pada zaman dahulu, bulan ini adalah waktu di mana perang dilarang, dan umat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjaga diri dari dosa.
Di sinilah letak makna bulan Muharram yang sangat dalam — bukan hanya sebagai waktu, tapi sebagai simbol perdamaian, refleksi diri, dan ketaatan.
👨👩👧👦 Muharram dan Keluarga: Momen Menanamkan Nilai Islami
Bagi orang tua, bulan Muharram bisa menjadi peluang emas untuk memperkuat pendidikan karakter anak. Berikut beberapa nilai yang bisa dikenalkan:
1. Nilai Sejarah: Kisah Hijrah dan Ashura
Ceritakan pada anak-anak tentang hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah — momen penting yang jadi titik awal penanggalan Hijriah. Juga, kisah tragis Karbala, di mana cucu Nabi, Husain bin Ali, gugur demi membela kebenaran.
Tanpa harus terlalu berat, ceritakan kisah-kisah ini dalam versi yang ringan dan mudah dipahami anak. Bisa lewat dongeng sebelum tidur, animasi Islami, atau buku cerita bergambar.
2. Nilai Kesabaran dan Keteguhan
Dari kisah Husain di Karbala, anak bisa belajar bahwa kebaikan seringkali butuh perjuangan. Ajarkan bahwa membela yang benar itu penting, walaupun tidak selalu mudah.
💧 Muharram dan Hari Asyura: Puasa yang Penuh Makna
Tanggal 10 Muharram dikenal sebagai Hari Asyura, yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah puasa sunah Asyura, yang bisa menghapus dosa kecil selama setahun sebelumnya.
Untuk anak-anak yang sudah mulai belajar berpuasa, ini bisa jadi latihan kecil yang menyenangkan. Ajak mereka ikut sahur, beri hadiah kecil jika mereka berhasil berpuasa setengah hari atau penuh. Jadikan pengalaman puasa ini bukan beban, tapi kebanggaan.
📚 Aktivitas Seru Bernuansa Muharram untuk Anak
Agar anak tak hanya sekadar tahu tapi juga merasakan semangat Muharram, berikut beberapa ide aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga:
🎨 1. Membuat Kalender Hijriah DIY
Ajak anak membuat kalender Hijriah sendiri, beri hiasan, dan tandai bulan-bulan penting seperti Muharram dan Ramadhan. Ini membantu mereka mengenal sistem penanggalan Islam sejak dini.
🖍️ 2. Mewarnai Kisah Karbala
Berikan gambar-gambar seputar kisah Ashura untuk diwarnai. Sambil mewarnai, orang tua bisa menceritakan kisah-kisah penuh hikmah dari tokoh-tokoh Islam.
📝 3. Menulis Doa atau Harapan di Awal Tahun
Sediakan kertas warna dan alat tulis, lalu ajak anak menuliskan harapan atau doa mereka untuk tahun baru Hijriah. Tempelkan di dinding sebagai pengingat dan motivasi bersama.
❤️ Makna Bulan Muharram dari Sisi Emosional Anak
Mengapa penting bagi anak mengenal makna bulan Muharram? Karena ini adalah cara lembut untuk:
-
Mengenalkan emosi: sedih, haru, bahagia, dan semangat melalui kisah sejarah Islam.
-
Mengasah empati: dengan memahami penderitaan tokoh-tokoh Islam seperti keluarga Nabi.
-
Membentuk karakter: dengan menanamkan nilai keberanian, kejujuran, dan keikhlasan.
Dalam parenting, semua hal ini bisa membentuk jiwa yang lebih lembut dan hati yang tangguh.
💡 Tips Parenting Islami di Bulan Muharram
-
Jangan memaksa anak langsung paham semuanya. Mulai dari hal kecil.
-
Libatkan mereka dalam aktivitas keagamaan, seperti pengajian keluarga atau doa bersama.
-
Beri contoh nyata bagaimana orang tua meneladani semangat Muharram, misalnya dengan memperbanyak sedekah atau berpuasa.
-
Berikan pujian, bukan hukuman, agar semangat ibadah tumbuh dengan cinta, bukan rasa takut.
Jadikan Muharram Momen Spiritualitas Keluarga
Makna bulan Muharram bukan hanya tentang sejarah dan ibadah, tapi tentang bagaimana keluarga membentuk kebiasaan baru, memperkuat ikatan hati, dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Tak perlu menunggu anak besar untuk mulai mengenalkan nilai spiritual — justru saat mereka masih kecil adalah waktu paling ideal. Karena di situlah ingatan, kebiasaan, dan cinta kepada Islam mulai tumbuh dan berakar kuat.
Selamat menyambut tahun baru Hijriah bersama keluarga. Semoga bulan Muharram membawa keberkahan, kedamaian, dan semangat baru dalam membesarkan anak-anak yang saleh dan salehah.