Kesehatan mental anak sering kali kurang diperhatikan dibandingkan kesehatan fisik. Padahal, kondisi mental yang sehat sama pentingnya dengan tubuh yang sehat. Anak yang punya kesehatan mental baik akan lebih mudah belajar, berinteraksi, dan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
Sayangnya, banyak orang tua yang masih menganggap masalah mental hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, sejak kecil anak juga bisa mengalami stres, kecemasan, hingga perasaan rendah diri. Karena itu, penting banget bagi orang tua untuk memahami apa itu kesehatan mental anak, tanda-tandanya, dan bagaimana cara menjaganya.
Mengapa Kesehatan Mental Anak Itu Penting?
Kesehatan mental anak berhubungan langsung dengan cara mereka berpikir, merasa, dan berperilaku sehari-hari. Anak dengan kondisi mental yang sehat biasanya:
-
Lebih percaya diri untuk mencoba hal baru.
-
Punya kemampuan mengontrol emosi lebih baik.
-
Mudah bersosialisasi dan beradaptasi.
-
Lebih fokus dalam belajar.
Kalau anak mengalami masalah mental yang tidak ditangani, dampaknya bisa terasa sampai dewasa, misalnya sulit menjalin hubungan, gampang cemas, atau bahkan depresi.
Tanda-Tanda Anak Membutuhkan Dukungan Kesehatan Mental
Orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku anak. Beberapa tanda yang bisa menjadi alarm:
-
Perubahan suasana hati yang ekstrem
Anak mudah marah, sering menangis, atau terlihat murung tanpa alasan jelas. -
Gangguan tidur atau makan
Tidur jadi tidak teratur, sering mimpi buruk, atau nafsu makan menurun drastis. -
Menarik diri dari lingkungan
Anak jadi malas bermain dengan teman, lebih suka menyendiri, atau menghindari interaksi. -
Penurunan prestasi belajar
Nilai sekolah tiba-tiba menurun, sulit konsentrasi, atau tidak semangat belajar. -
Mengungkapkan rasa putus asa
Walau terdengar sepele, ucapan anak seperti “Aku nggak bisa apa-apa” atau “Aku jelek” bisa jadi sinyal ada masalah pada rasa percaya dirinya.
Kalau tanda-tanda ini muncul terus-menerus, sebaiknya orang tua jangan menyepelekan. Bisa jadi anak sedang butuh bantuan.
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Anak
Ada beberapa hal yang bisa berpengaruh pada kondisi mental anak, di antaranya:
-
Lingkungan keluarga: Pertengkaran orang tua, kurangnya perhatian, atau pola asuh yang terlalu keras bisa memengaruhi emosi anak.
-
Sekolah: Tekanan belajar, bullying, atau hubungan yang kurang baik dengan teman dan guru bisa jadi sumber stres.
-
Perkembangan diri: Anak yang merasa tidak mampu atau selalu dibandingkan dengan orang lain sering kali kehilangan rasa percaya diri.
-
Pengaruh media: Konten yang tidak sesuai usia atau paparan media sosial bisa memengaruhi cara anak menilai dirinya.
Cara Orang Tua Menjaga Kesehatan Mental Anak
Menjaga kesehatan mental anak bukan berarti harus selalu sempurna sebagai orang tua. Yang terpenting adalah kehadiran, perhatian, dan komunikasi yang baik. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Bangun komunikasi yang terbuka
Biasakan anak untuk bercerita tentang perasaannya. Dengarkan tanpa menghakimi. Dengan begitu, anak akan merasa aman dan nyaman berbagi cerita.
2. Berikan kasih sayang dan perhatian
Hal sederhana seperti memeluk anak, mengucapkan kata-kata positif, atau meluangkan waktu bersama bisa membuat anak merasa dihargai.
3. Ajarkan anak mengelola emosi
Bantu anak mengenali emosinya, misalnya dengan mengatakan: “Kamu lagi marah ya? Tidak apa-apa, semua orang bisa marah. Tapi yuk, kita coba tarik napas dulu.”
4. Hindari membandingkan dengan orang lain
Setiap anak unik. Membandingkan anak dengan teman atau saudaranya hanya akan membuat anak merasa tidak cukup baik.
5. Ciptakan rutinitas sehat
Tidur cukup, makan bergizi, olahraga, dan waktu istirahat yang teratur juga mendukung kesehatan mental anak.
6. Batasi penggunaan gadget
Gunakan gadget sesuai usia dan dampingi anak saat mengakses media. Diskusikan juga tentang konten yang baik dan buruk.
7. Cari bantuan profesional jika diperlukan
Kalau masalah dirasa cukup berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Itu bukan tanda gagal jadi orang tua, justru bentuk tanggung jawab untuk masa depan anak.
Peran Sekolah dalam Mendukung Kesehatan Mental Anak
Selain keluarga, sekolah juga punya peran penting. Guru dan tenaga pendidik bisa membantu dengan cara:
-
Membuat lingkungan belajar yang ramah anak.
-
Mencegah dan menangani bullying dengan tegas.
-
Memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan minat dan bakat.
-
Bekerja sama dengan orang tua jika melihat ada perubahan perilaku.
Dengan kerjasama antara sekolah dan orang tua, anak akan merasa lebih didukung.