fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

Ancaman di Era Digital: Lindungi Privasi Keluarga Anda

Maraknya Ancaman di Era Digital

Akhir-akhir ini, Ayah dan Bunda tentu sering mendengar tentang ancaman di era digital, terkait maraknya kasus kebocoran data dan penyalahgunaan privasi seseorang. Data privasi yang dimaksud mencakup berbagai informasi penting, seperti data pribadi, nomor identitas, alamat rumah, nomor telepon, data keuangan, riwayat kesehatan, hingga aktivitas online seperti riwayat pencarian dan pola belanja. Semua informasi ini sangat berharga dan rentan terhadap penyalahgunaan jika jatuh ke tangan yang salah.

Menurut Surfshark, sebuah perusahaan virtual private network (VPN) asal Belanda, tercatat bahwa dari awal tahun 2024 hingga pertengahan Juli, ada 157.053.913 akun yang diretas. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kebocoran data terbanyak ke-13 di dunia.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana para peretas bisa mengakses data pribadi kita? Dilansir dari sutcliffeinsurance.co.uk, berikut beberapa penyebab umum:

Penggunaan Kata Sandi yang Lemah

Tidak ada salahnya untuk membuat kata sandi yang rumit, panjang, dan sulit ditebak. Sebaliknya, ini adalah langkah penting yang harus diambil oleh setiap anggota keluarga untuk melindungi informasi pribadi mereka. Kata sandi yang kuat sebaiknya terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol, dan tidak boleh mengandung informasi yang mudah ditebak seperti nama atau tanggal lahir. Dengan membuat kata sandi yang sulit ditebak, kita menciptakan garis pertahanan pertama yang sangat efektif dalam mencegah para peretas mendapatkan akses ke akun-akun penting kita. Ini adalah tindakan pencegahan yang sederhana namun sangat krusial dalam menjaga keamanan digital keluarga.

Aplikasi dan Situs Berbahaya/Bajakan

Terkadang kita tergiur untuk menggunakan aplikasi bajakan atau mengunjungi situs yang berbahaya karena mereka menawarkan sesuatu yang menarik, seperti akses gratis untuk layanan yang seharusnya berbayar. Namun, tindakan ini sangat berisiko karena aplikasi dan situs tersebut tidak terverifikasi keamanannya. Menggunakan aplikasi atau situs semacam ini bisa membuat data pribadi kita rentan dicuri atau disalahgunakan, menyebabkan infeksi virus komputer, dan mengganggu kinerja perangkat kita.

Iming-Iming untuk Mengklik Tautan

Ayah dan Bunda mungkin pernah menerima tautan dari pihak tak dikenal yang tampak menggiurkan. Jangan mudah tergoda untuk mengklik tautan tersebut. Tautan semacam ini bisa menjadi pintu masuk bagi peretas untuk mengakses data pribadi kita. Mereka sering menggunakan iming-iming seperti uang atau keuntungan lainnya untuk menarik perhatian kita, terutama jika target mereka adalah orang-orang yang tidak begitu paham teknologi.

Membagikan Data Pribadi ke Orang yang Tidak Dikenal

Membagikan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal dapat menimbulkan risiko besar bagi keamanan dan privasi kita. Informasi sensitif seperti nomor identitas, alamat rumah, nomor telepon, dan data keuangan bisa digunakan untuk tujuan yang merugikan jika jatuh ke tangan yang salah. Sebelum Anda memberikan informasi pribadi, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda benar-benar mengetahui dengan siapa Anda berurusan. Verifikasi identitas orang tersebut dan pastikan mereka bisa dipercaya, terutama jika mereka meminta data pribadi secara mendesak atau tanpa alasan yang jelas. Selalu berhati-hati dan skeptis terhadap permintaan informasi pribadi, terutama jika datang dari sumber yang tidak familiar atau tidak memiliki reputasi yang jelas. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, Anda bisa mengurangi risiko menjadi korban penyalahgunaan data atau penipuan yang bisa berdampak serius pada kehidupan Anda.

Apa yang Terjadi Jika Peretas Berhasil Mencuri Data Pribadi Kita?

KEBOCORAN DATA

 

Jika peretas berhasil mencuri data pribadi kita, ada banyak skenario buruk yang bisa terjadi. Misalnya, peretas bisa menggunakan data tersebut untuk membongkar kata sandi, mengakses akun keuangan, atau bahkan melakukan penipuan atas nama kita.

Pertanyaan penting yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri adalah: Apakah kita menganggap data pribadi kita sebagai sesuatu yang penting? Kesadaran ini sangat penting, mengingat banyaknya kerugian yang bisa terjadi jika data kita jatuh ke tangan yang salah. Lindungi privasi Anda dan keluarga dengan serius dari ancaman di era digital, dan jangan sampai menjadi korban berikutnya.

Baca Juga : 5 Tips Menjaga Data Pribadi Dari Ancaman Digital

 

Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.

Aqiqah PALEMBANG

 

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat