Mengapa Harus Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan ?
Setiap orang tua mengharapkan anaknya tumbuh menjadi seseorang yang berbakti dan mampu mengemban tanggung jawab nantinya. Untuk mewujudkan harapannya, orang tua wajib bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang terbaik terhadap anak.
Pendidikan harus diberikan sejak anak di dalam kandungan. Al-Qur’an mengisyaratkan hal ini tepatnya di QS. Al-Imran Ayat 35, yang menceritakan kisah Imran dan Hannah (orang tua Maryam) ketika mengharapkan anak yang sholeh. Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian mengenai perkembangan janin di dalam rahim. Dimana janin mulai melewati masa proses belajar. Dikarenakan selama masa kandungan, indera pendengaran dan otak bayi mulai berkembang.
Bayi anda mempelajari banyak keterampilan sebelum mereka dilahirkan. Dari menelan, menghisap dan bernapas hingga mendengarkan suara anda dan suara lain di lingkungannya. Di setiap detiknya mereka membentuk jutaan koneksi baru di otaknya. Jadi jangan sampai anda menyia-nyiakan momen berharga ini pada masa kehamilan.
Bagaimana Cara Mendidik Anak Dalam Kandungan ?
Tidaklah sulit untuk mendidik anak sejak dalam kandungan. Anda hanya perlu mempraktekan beberapa hal sederhana yang telah dijelaskan berikut.
Mendoakan Anak
hal ini telah dijelaskan dalam QS. Al-A’raf ayat 189
فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ…
Kemudian, setelah ia mencampurinya, dia (istrinya) mengandung dengan ringan. Maka, ia pun melewatinya dengan mudah. Kemudian, ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka, “Sungguh, jika Engkau memberi kami anak yang saleh, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”
Doa adalah cara untuk menyampaikan apa yang kita harapkan kepada Allah Swt. Jika kita berharap mendapatkan anak yang sholeh, maka berdoalah. Panjatkan doa untuk keselamatan dan kebaikan untuk janin yang sedang anda kandung.
Membaca Al-Qur’an
Selama di kandungan otak dan pendengaran janin mengalami proses pembelajaran. janin yang dikandung akan mulai merekam dan mencerna apa yang ia dengar dari dalam rahim. Untuk menstimulasi hal itu maka perbanyaklah memperdengarkan janin yang anda kandung dengan hal-hal yang positif dan menenangkan, salah satunya lantunan bacaan Al-Qur’an.
Membaca Al-Qur’an tentu bukanlah suatu hal yang memberatkan bagi ibu hamil. Perbanyaklah anda membaca Al-Quran agar anak anda juga ikut mendengarkan. Atau anda juga bisa memutar audio tilawatil Qur’an di dekat kandungan anda.
Maka InsyaAllah anak anda akan tumbuh sebagai orang yang dekat dengan Al-Qur’an, terlebih lagi menjadi seorang hafidz/hafidzah
Beribadah Lebih Giat
Dekatkanlah diri anda kepada Allah Swt. dengan memperbanyak ibadah. Giatlah untuk melaksanakan shalat, terlebih lagi shalat sunnah, perbanyak berzikir/menyebut nama Allah, dan sempatkan membaca Al-Qur’an. Buatlah diri anda tenang selama beribadah, ini akan menularkan pengalaman positif terhadap anak anda.
Hindari Yang Haram
Jika kita melihat pada kisah Maryam yang tumbuh menjadi seorang wanita Sholehah. Beliau tidak pernah sekalipun mendapatkan hal yang haram dari kedua orang tuanya. Segalanya yang terbaik, doa yang baik, rezeki yang halal, dan ketika tumbuh beliau didampingi dengan guru yang baik, yaitu nabi Zakaria.
Jangan sekali-kali anda memakan, menerima, melakukan hal yang haram. Karena sesungguhnya semua itu akan berdampak bukan saja pada tumbuh kembang anak anda, tetapi juga terhadap segala aspek kehidupan hingga ke akhirat.
Begitu banyak ayat Al-Qur’an yang menerangkan perkara ini contonhya pada QS. Al-Baqarah ayat 168-173, perintah memakan makanan yang halal, dan menghindari yang haram.
Metode Dialog
Disebut juga sebagai metode interaktif antara janin dengan orang di sekitar seperti saudara, ayah, ibu, ataupun anggota keluarga lain. Metode dialog ini mengharapkan partisipasi dari seluruh anggota keluarga untuk melakukan interaksi dengan anak secara dialogis. Metode ini sangat bermanfaat bagi bayi karena dapat merangsang bayi untuk berinteraksi dan berkomunikasi, serta mengenal dengan orang di sekitar di luar Rahim.
Menjaga Kondisi Emosional
Keadaan emosional seorang ibu selama masa prenatal menjadi sangat penting, karena memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan janin. Seorang ibu yang mengalami kecemasan, depresi ataupun emosi dapat mengganggu aliran darah ke kandungan sehingga menghambat pernafasan janin.
Berikan Sentuhan Kasih Sayang
Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.