fbpx

Aqiqah Nurul Hayat

Adab Menegur Istri Dalam Islam : Mencegah Perilaku KDRT

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) : Menurut data Kementerian PPPA, kasus KDRT di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 18.466 kasus, dengan 16.351 korban adalah perempuan. Namun, data spesifik untuk tahun 2024 belum secara eksplisit disebutkan dalam sumber tersebut.  Dan menurut Komnas Perempuan mencatat bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus menjadi data tertinggi yang dilaporkan sejak 2001. Meskipun tidak ada data spesifik untuk tahun 2024, laporan mereka tetap menekankan pentingnya memperkuat keluarga sebagai ruang aman dari kekerasan terhadap perempuan dan anak

Seorang Istri Adalah AMANAH dari ALLAH Swt.

Islam sangat menekankan pentingnya adab dalam segala hal, termasuk saat suami menegur istri. Menegur istri tidak boleh dilakukan dengan kata-kata kasar atau tindakan fisik. Seorang suami harus menjaga kehormatan dan martabat istri dalam setiap situasi. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya akhlak mulia.

Menegur istri sebaiknya dilakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Teguran harus bersifat membangun, bukan merendahkan. Suami harus memastikan bahwa tegurannya tidak menyakiti perasaan istri, baik secara fisik maupun emosional. Dalam Islam, istri dipandang sebagai amanah dari Allah, sehingga suami harus bertanggung jawab atas kesejahteraan istri.

Suami yang baik adalah suami yang mampu menegur istri dengan cara yang bijaksana. Teguran yang baik adalah yang disampaikan pada waktu dan tempat yang tepat. Misalnya, teguran sebaiknya tidak dilakukan di depan orang lain atau saat istri sedang dalam keadaan marah atau sedih. Dengan cara ini, teguran yang diberikan akan lebih efektif dan tidak menimbulkan konflik.

Panduan Teguran Dalam Islam Berdasarkan Al-Quran dan Hadits

Islam memberikan panduan yang jelas mengenai adab menegur istri. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 19)

Ayat ini mengajarkan bahwa suami harus bersabar dan berbuat baik kepada istri, meskipun ada hal yang tidak disukai darinya. Dalam konteks menegur, suami diharapkan untuk tetap berbuat baik dan tidak memperlakukan istri dengan kasar.

Rasulullah SAW juga memberikan contoh tentang bagaimana menegur istri dengan baik. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

“Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang paling baik kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada istri, termasuk dalam hal menegur. Rasulullah SAW menegur istri-istri beliau dengan lembut dan penuh kasih sayang. Teguran yang dilakukan oleh Rasulullah SAW selalu disertai dengan nasehat yang membangun, bukan dengan kemarahan atau kekerasan.

Suami Harus Tegas Namun Lembut

Seorang suami harus tegas dalam memimpin keluarganya, namun tetap harus lembut dalam hati. Tegas dalam artian mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan menjalankan peran sebagai kepala keluarga dengan baik. Namun, ketegasan ini harus dibarengi dengan kelembutan dan kasih sayang. Suami yang tegas namun lembut akan lebih dihormati oleh istri dan anak-anaknya.

Dalam Islam, kelembutan hati adalah salah satu sifat mulia yang harus dimiliki oleh seorang suami. Kelembutan hati ini akan tercermin dalam cara suami menegur istri. Teguran yang dilakukan dengan hati yang lembut akan lebih mudah diterima oleh istri dan tidak akan menimbulkan rasa sakit hati.

Mencegah Teguran Berujung KDRT

Agar teguran tidak berujung pada KDRT, suami harus mengendalikan emosinya. Teguran harus disampaikan dengan kepala dingin dan tidak dalam keadaan marah. Islam mengajarkan agar suami menahan diri saat marah, dan menunda teguran hingga emosi mereda. Dengan cara ini, teguran yang diberikan tidak akan disertai dengan tindakan kekerasan.

Selain itu, suami juga harus memahami kondisi istri. Jika istri sedang dalam kondisi emosional atau fisik yang tidak stabil, sebaiknya teguran ditunda. Menegur dalam kondisi yang tidak tepat bisa menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi suami untuk selalu bersikap bijaksana dan penuh kasih sayang dalam menegur istri.

Hikmah Menjaga Adab Dalam Menegur Istri

Menjaga adab dalam menegur istri membawa banyak hikmah. Pertama, suami dan istri akan lebih harmonis dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Kedua, istri akan merasa dihargai dan dicintai, sehingga akan lebih mudah menerima teguran. Ketiga, rumah tangga akan terhindar dari konflik yang bisa berujung pada KDRT. Dengan menjaga adab, suami juga menjalankan perintah Allah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.

 

 

Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.

Aqiqah PALEMBANG

 

Jasa aqiqah No #1 Terbesar di Indonesia yang memiliki 52 Cabang tersebar di pelosok Nusantara. Sudah menjadi Langganan Para Artis.

KANTOR PUSAT

FOLLOW US

Follow dan subscribe akun sosial media kami, dan dapatkan Give Away setiap minggunya

Copyright © 2024 Aqiqah Nurul Hayat